Friday, 22 June 2018

Renungan Injil harian, Jumat, 22 Juni 2018

Bacaan Injil hari ini:

(19) "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
(20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
(21) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
(22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu.
(23) Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu." (Mat 6:19-23).

Permenungan...:

* Pastinya tdk ada yg salah dgn soal mengumpulkan harta di bumi. Asalkan kita ingat peringatan Yesus: "krn dmn hartamu berada, disitu hatimu berada."

* Pada Injil hari ini, Yesus mempertentangkan antara harta di bumi dgn harta di surga. Dan semua berawal dari mata, dari penglihatan, dr fokus seseorang thd kehidupannya.

* "Mata adalah pelita tubuh."  :
- Mata adalah penuntun seseorang untuk menentukan kemana tubuhnya akan dibawa.
- Pelita jangan diletakkan di bawah gantang, melainkan harus di atas, spy bisa memberikan terang. (Luk 11: 33).
- Matamu harus bisa memberikan terang, kemana tubuhmu (hidupmu) akan kau bawa.
- Fokus penglihatanmu, harus bisa menuntunmu, kemana kehidupanmu akan kau bawa, apakah kepada kehidupan & harta duniawi, ataukah kepada kehidupan & harta surgawi.
- Jika fokus kehidupanmu baik (harta surgawi), maka teranglah tubuhmu, keselamatanlah yg kau peroleh.
- Sebaliknya jika matamu (fokus kehidupanmu) jahat, gelaplah seluruh tubuhmu, segelap tubuh yg terbakar (dlm api neraka..?) 😬
- Mata, bisa pula diartikan sebagai cara pandang kita, khususnya terhadap harta.
- Jika cara pandang kita thd harta benar, maka harta akan menjadi sarana keselamatan. Dan sebaliknya, jika cara pandang kita salah, maka harta akan menjerumuskan kita pada kedosaan.

* Baik pula sebagai perbandingan, kita baca & renungkan Perumpamaan ttg Anak yg Hilang (Luk 15: 11-20).
- Harta dunia bisa hilang.
- Tetapi harta surgawi, yakni cinta kasih Bapa takkan pernah hilang.

...Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. (Luk 15:13)...
...Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. (Luk 15:20).
Comments
0 Comments

No comments: