Friday, 28 October 2022

Renungan : Menjalin Relasi Dengan Allah


Ada satu tulisan menarik yang saya baca hari ini yaitu bahwa dalam berdoa haruslah dapat menjalin relasi yang baik dengan Allah. Berdoa bukan terutama untuk memohon karunia tertentu. Karena jika demikian, jika karunia tersebut sudah kita dapatkan, bisa jadi kita tidak merasa perlu untuk berdoa lagi. Sebaliknya jika karunia tersebut tidak kunjung kita dapatkan, bisa jadi kita akan kecewa, lalu berpaling dari Allah. 

Maka seharusnya berdoa adalah menjalin relasi kasih dengan Allah. Ibarat sebuah kehidupan perkawinan yang baik, dimana dalam masa-masa sulit seorang istri atau suami tidak meninggalkan pasangannya, dan sebaliknya, dalam masa-masa senang, mereka juga melaluinya bersama. Dalam relasi yang terjalin baik semacam itulah, maka intensitas dialog yang lama, serta tempat yang khusus menjadi sesuatu yang wajar.

Demikianlah, bacaan Injil hari ini juga memberikan permenungan bagi kita mengenai hal-hal tersebut :

1. Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. 
Yesus pergi menyendiri. Ia berdoa bukan seperti kaum farisi yang disebutNya sebagai orang-orang munafik, "Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang."

Tetapi Yesus mengajarkan kepada kita bahwa ada saatnya kita memerlukan mengambil tempat dan waktu tersendiri untuk dapat lebih bersungguh-sungguh berdialog dengan Allah, yakni untuk kita mengucap syukur, memohon karunia  belas kasihNya, dan terlebih juga mendengarkan sapaan Allah. 

Bukankah dalam kehidupan perkawinan pun seringkali kita memerlukan tempat dan waktu khusus untuk menjalin relasi dengan pasangan kita, untuk berdialog, untuk saling berbicara dan juga mendengarkan?

2. Di sana dikatakan bahwa Yesus berdoa semalam-malaman.
Tidak ada waktu yang terlalu lama jika kita bersama dengan orang yang kita kasihi. Terlebih jika ada suatu hal penting khusus yang harus dibicarakan. 
Kita pun hendaknya meneladan Yesus yang menjalin relasi dengan begitu intens dalam berdoa kepada Bapa. Apalagi jika kita hendak mengambil suatu keputusan yang sangat penting sebagaimana Yesus yang pada waktu itu akan memilih 12 rasulnya.

3. Yesus memilih 12 rasul di antara murid-muridNya.
Ini adalah hal yang sangat penting, karena 12 rasul itu adalah dasar atau fondasi dari gereja yang didirikan Tuhan. 

Berawal dari para rasul inilah gereja di bangun, sampai kepada kita sekarang ini yang juga mempunyai perutusan yang sama, yakni untuk mewartakan kabar suka cita keselamatan Injil.

4. Kemudian yang terakhir, atau ke 4 adalah karya. Seperti yang tertera pada ayat-ayat selanjutnya, yaitu bahwa Yesus kemudian turun dari bukit bersama para rasulNya, untuk berkarya bagi orang banyak yang menunggu. 

Di sana dikatakan, "Mereka/orang banyak itu, datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan."

Demikianlah bapak ibu saudara terkasih, hendaknya kita pun dalam berdoa juga sungguh dapat menjalin relasi kasih dengan Allah, yang kemudian terwujud dalam kehidupan nyata kita di tengah masyarakat. Tuhan memberkati. Amin.
                          *****

Lukas 6: 12-19

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
 
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:

Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, 
Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, 
Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
 
Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.

Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.

Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

                        *****
Comments
0 Comments

No comments: