Tuesday, 22 November 2022

Penyesatan di Akhir Jaman


Bacaan Injil hari ini mengutip Sabda Yesus mengenai akhir jaman.
Pada saat itu Bait Allah akan diruntuhkan sehingga dikatakan bahwa tidak ada satu batu pun terletak di atas batu yang lain.

Namun sebelum semuanya itu terjadi akan didahului dengan berbagai pertanda yakni penyesatan iman, peperangan dan pemberontakan, gempa bumi, wabah penyakit, kelaparan, serta tanda-tanda dahsyat dari langit. Meski Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa tidak berarti kesudahannya akan datang dengan segera. Lantas apa yang dapat kita perbuat untuk menyikapi hal itu?

Terhadap hal-hal peperangan, wabah penyakit, serta kelaparan mungkin kita masih bisa ikut ambil bagian untuk mencegahnya. Meskipun sebagai rakyat biasa, barangkali hanya sedikit usaha yang kurang signifikan, yang bisa kita kontribusikan. Bahkan terhadap gempa bumi serta tanda-tanda dahsyat dari langit, apa yang bisa kita lakukan?


Tetapi terhadap hal penyesatan, kita bisa dan harus melakukan sesuatu. Tugas perutusan kita untuk mewartakan kabar gembira, adalah antara lain juga supaya tidak ada orang yang tergelincir dalam penyesatan. Minimal kita menjaga diri kita sendiri supaya tidak menyesatkan orang lain, dan supaya kita juga jangan tersesat. Firman Tuhan pada bacaan hari ini mengatakan :
    "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka."

Mengenai penyesatan atau pemahaman iman yang keliru, baru-baru ini juga ada sebuah berita yang sedang viral khususnya menyangkut kita umat Katolik, yaitu pernyataan seorang artis mengenai keberadaan unclean spirit di dalam patung atau salib Tuhan Yesus. Dengan merujuk ayat di dalam kitab Nabi Yesaya, dia menyimpulkan bahwa bahwa kita umat katolik menyembah berhala. Ironisnya bahwa artis yang mengucapkan hal itu adalah justru seorang Katolik. 

Pernyataannya ini tentu saja menyesatkan. Umat katolik jelas tidak menyembah patung. Lha bagaimana dikatakan menyembah patung, wong romonya sendiri kalau ibadah justru membelakangi patung itu, membelakangi patung Yesus yang disalib. Orang katolik di mana pun juga kalau berdoa malah bebas, apakah mau menghadap patung atau menghadap ke arah manapun. Tidak harus menghadap sesuatu, ataupun bahkan harus menghadap ke suatu arah tertentu manapun.

Kemudian soal ayat dalam kitab Nabi Yesaya yang dijadikan rujukannya sehingga kemudian dia menyimpulkan bahwa patung dan salib Yesus itu berhala. Perlu diketahui bahwa otoritas Gereja Katoliklah yang mencantumkan kitab Nabi Yesaya sebagai bagian dari Alkitab. 

Dari sekian banyak naskah-naskah kuno yang berisi tulisan-tulisan mengenai keimanan, yang tercatat dalam helai-helai lembar papirus atau media apapun, yang bertebaran di sepanjang sejarah peradaban manusia, oleh otoritas gereja katolik dikumpulkan, kemudian disimak, dipelajari, mana-mana yang bersesuaian, yang tidak saling bertentangan, dan yang menuliskan ajaran kebaikan-kebaikan untuk memperoleh keselamatan. Oleh otoritas Gereja Katolik, setelah diselidiki, dipilih dan dipilah tersebut, kemudian dijadikan menjadi satu kumpulan naskah di dalam Alkitab, tentu termasuk di dalamnya adalah Kitab Nabi Yesaya. Pertanyaannya, jika ayat-ayat kitab Nabi Yesaya yang dijadikan rujukan tersebut tidak sesuai dengan iman Katolik, mengapa otoritas Gereja Katolik memasukkannya ke dalam Alkitab? 

Yang seperti inilah, yang antara lain Tuhan Yesus pesankan kepada kita hari ini, yaitu untuk kita waspada terhadap berbagai penyesatan. Apalagi di masa sekarang ini, dimana arus informasi, baik yang benar ataupun yang menyesatkan, begitu banyak bertebaran di media sosial.

Maka marilah kita senantiasa waspada dan selalu memohon bimbingan Roh Kudus untuk kita dapat terhindar dari berbagai penyesatan, untuk kita lebih bersiap menghadapi akhir jaman, menyembah Allah dalam roh dan kebenaran. Tuhan memberkati.

                         *****

Lukas 21: 5-11

Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus:

"Apa yang kamu lihat di situ — akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"

Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.

Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera."

Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan,

dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.

                          *****


Comments
0 Comments

No comments: