Pantun Gerejawi 1
Pantun Perjanjian Lama
Pagi-pagi isi teka-teki,
asal jangan kecanduan.
Dari tulang rusuk laki-laki,
dibangunNya perempuan.
(Kej 2: 22)
Meski datang hanya sebentar,
tetap puas sudah bertemu.
Jangan takut jangan gemetar,
sebab Allah menyertaimu.
(Ul 31: 6)
Kalau kita hendak makan,
jangan lupa berdoa dahulu.
Kepada Ayub Tuhan pulihkan,
dua kali dari miliknya dahulu.
(Ayb 42: 10)
Bunga Melati di tamanku,
indah berseri bermekaran.
Tuhan adalah gembalaku,
aku tak kan kekurangan.
(Mzm 23: 1)
Jalan-jalan ke Cianjur,
beli oleh-oleh dibawa pulang.
Hati yang gembira obat yang manjur,
semangat yang patah mengeringkan tulang.
(Ams 17:22)
Nonton TV lihat berita,
beritanya sangat menyentuh.
Dia tertikam pemberontakan kita,
namun oleh bilurnya kita sembuh.
(Yes 53: 5)
Di antara banyak hewan,
anak domba bagus rupanya.
Anak Manusia datang dengan awan,
kepada Yang Lanjut Usianya.
(Dan 7: 13)
Pagi-pagi isi teka-teki,
asal jangan kecanduan.
Dari tulang rusuk laki-laki,
dibangunNya perempuan.
(Kej 2: 22)
Meski datang hanya sebentar,
tetap puas sudah bertemu.
Jangan takut jangan gemetar,
sebab Allah menyertaimu.
(Ul 31: 6)
Kalau kita hendak makan,
jangan lupa berdoa dahulu.
Kepada Ayub Tuhan pulihkan,
dua kali dari miliknya dahulu.
(Ayb 42: 10)
Bunga Melati di tamanku,
indah berseri bermekaran.
Tuhan adalah gembalaku,
aku tak kan kekurangan.
(Mzm 23: 1)
Jalan-jalan ke Cianjur,
beli oleh-oleh dibawa pulang.
Hati yang gembira obat yang manjur,
semangat yang patah mengeringkan tulang.
(Ams 17:22)
Nonton TV lihat berita,
beritanya sangat menyentuh.
Dia tertikam pemberontakan kita,
namun oleh bilurnya kita sembuh.
(Yes 53: 5)
Di antara banyak hewan,
anak domba bagus rupanya.
Anak Manusia datang dengan awan,
kepada Yang Lanjut Usianya.
(Dan 7: 13)