Tanganku terus mengikuti tali pemandu selam yang kupegang. Tak kubiarkan lepas meski tanganku hampir mati rasa karena dingin membeku. Hari ini, entah sudah berapa lama aku berada di dalam air di gua yang gelap ini. Cahaya senter di kepalaku pun hanya mampu menghadirkan bayang samar-samar terhalang air keruh yang berlumpur ini. Aku masih berenang di belakang seorang anak yang berusaha kami selamatkan. Di depan kami adalah Saman Gunam, seorang penyelam, mantan anggota Angkatan Laut Thailand yang sudah tidak aktif, namun secara sukarela ikut misi penyelamatan ini. Seorang pria yang sangat berdedikasi dalam misi ini, yang hari ini saja, entah sudah berapa kali dia menyelam di gua berair ini, memasok tabung oksigen bagi tim penyelam dan para korban. Dan aku sendiri adalah seorang penyelam profesional. Hatiku tergerak mendengar kabar tentang musibah yang menimpa 12 remaja Thailand yang terjebak di gua bawah tanah yang airnya tiba-tiba pasang. Jauh-jauh aku datang dari Indonesia, mengikuti jejak regu penolong China, Australia, dan Inggris yang lebih dahulu datang.