Janji Tuhan Di Hari Kiamat
Awal minggu ini negeri kita dikejutkan oleh gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Indonesia berduka, 272 orang korban meninggal, ribuan luka-luka, serta masih ada puluhan orang hilang yang belum ditemukan. Kita semua ikut berbela sungkawa serta mendoakan yang terbaik bagi mereka.
Gempa yang berkekuatan dalam tanda kutip "hanya" berskala magnitudo 5.6 tersebut, ternyata benar-benar memporakporandakan Cianjur.
Lalu bagaimana, jika yang terjadi adalah deru badai laut dan gelombang tsunami lautan, sekaligus bersamaan dengan kuasa-kuasa langit yakni matahari, bulan, dan bintang-bintang yang semuanya goncang? sebagaimana tertulis pada Injil Lukas 21, ayat 26?
Orang-orang akan mati ketakutan, demikian tertulis di sana.
Firman Tuhan mengatakan, bahwa itu adalah saat akhir jaman. Kita tidak tahu kapan, namun bisa terjadi kapan saja, bahkan mungkin juga terjadi dalam kehidupan kita saat ini. Dan betapa itu akan sangat sangat mengerikan.
Akan tetapi, firman Tuhan hari ini memberi peneguhan bagi kita untuk menghadapinya. Di sana Tuhan memberikan perumpamaan,
"Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat."
Itu artinya bahwa musim dingin yang mencengkam segera berlalu, berganti dengan keindahan dan kegembiraan yang akan segera tiba.
"Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi (yaitu segala kegoncangan bumi, lautan, dan langit tadi), ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat."
Keselamatan abadi, damai suka cita surga, sudah semakin dekat. Oleh karenanya kita akan menyambutnya dengan penuh pengharapan. Ayat sebelumnya mengatakan, "Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
Maka, meski bumi dan langit akan hancur sekalipun, tetapi kita tahu bahwa kita akan diselamatkan, bahkan kita akan segera beroleh kebahagian surgawi karena kerajaanNya yang akan segera datang.
Tuhan juga berfirman,
"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."
Perkataan Tuhan tidak akan berlalu begitu saja. Perkataan Tuhan adalah janji keselamatannya, yang adalah setia dan kekal, yang akan digenapiNya bagi kita umatNya.
"Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." demikian ada tertulis dalam Kitab Nabi Yesaya 55: 11.
Puji Tuhan, betapa besar cinta Allah kepada kita. Dan bahkan itu telah.. sudah.. ditunjukkanNya, dengan pengurbanan PuteraNya yang demikian besar di kayu salib. Kini.., jika Tuhan telah berikan cintaNya yang demikian agung itu, apa balasan kita?
Kita melaksanakan perintahNya untuk membagikan kabar sukacita Injil ini, memberi kesaksian atas betapa besar kasih Allah, melalui segala pewartaan dan kesaksian hidup yang kita berikan. Dan kita melaksankannya ; bukan untuk kita memperoleh janji keselamatan itu, karena kita umat Katolik mengimani bahwa Tuhan telah berikan itu terlebih dahulu melalui penebusanNya. Akan tetapi sebaliknya, kita melakukannya untuk menunjukkan terima kasih kita, untuk memberi silih dari betapa besar rasa syukur kita atas cinta kasih Allah, yang harus kita wujudkan dengan mengasihiNya dan mengasihi sesama makhluk ciptaanNya. Semoga kita dimampukan.
Segala hormat puji syukur dan kemuliaan bagi Allah Yang Maha Pengasih. Berkah Dalem.
*****
Lukas 21: 29-33
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.
Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.
Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi.
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."
*****